Kita semua tau kan gajah sirkus? Yup, gajah-gajah yang tampil di
acara sirkus (simple bgt ya pengertiannya? He he
). Gajah segedhe gambreng kq bisa sebegitu
patuhnya sama manusia? Saat tidak menjadi bintang pertunjukkan, di siang
hari, gajah-gajah ini pun hanya diikatkan seutas tali tambang yang di
tancapkan pada sebuah pasak. Hanya di satu kakinya. Pernah g berfikir,
kenapa gajah itu bisa patuh di tempatnya tanpa ada perlawanan sedikitpun
untuk kabur? Padahal, kalau saja dia mau menggunakan tenaganya,
jangankan seutas tali pada pasak, mobil truk saja bisa dia
jungkir-balikkan.
Karena ketika dewasa, seekor
gajah sanggup mengangkat beban satu ton, menghancurkan tembok. Tapi,
kalau saja si gajah sirkus ini bisa diajak bicara, saat kita bertanya,
“loh gajah, elo gamau kemana-mana? Jalan2, gitu?” Dia pasti akan
menjawab, “ pengen sih, tapi ga bisa pergi gue!! Ni kaki gue diiket..”
Menurut
kalian, gajah ini sebenernya bisa pergi g, kalo mau? Sebenernya dia mau
pergi g? Tapi kenapa gajah-gajah sirkus ini g pergi? kalah dengan
seutas tali tambang di kakinya? Aneh, kan? Nah, ternyata, dalam sebuah
penelitian ditemukan, gajah-gajah sirkus ini pada waktu kecil, sering
mencoba kabur dari tempat sirkus. Tapi ketika kecil, kurang lebih selama
lima tahun, kakinya dililit rantai yang diikatkan pada tiang yang kuat
atau pada batang pohon. Otomatis… tiap kali mencoba kabur, si gajah
kecil ini akan terjatuh dan berteriak, “aaahh!! Sakit!! Aaahh, sakit
banget!!” Hal ini dia alami selama tahun-tahun awalnya. Ketika si gajah
tak lagi mencoba kabur, maka kakinya hanya akan diikatkan pada seutas
tali tambang. Cuma tali tambang doang! Kalau saja si gajah mau, Cuma
dengan sebuah tiupan, tu pasak tali pasti bakal mental deh! Tapi si
gajah tetep anteng aja di tempatnya.
Kenapa
begitu? Ternyata sakit yang dia alami di kakinya selama bertahun-tahun
ketika masih kecil, pada akhirnya membentuk alam bawah sadarnya. Di alam
bawah sadarnya, yang dia pikirkan ketika dia mencoba kabur, Cuma rasa
sakit di kakinya yang akan dia dapatkan. Yang ada dalam pikirannya,
“sejak dulu, tiap gue nyoba kabur, gue selalu teriak ‘aaahhh!!’ berarti
tiap gue teriak ‘aaahhh!!’, itu sakit! Berarti, Kabur = ‘aaahh!!’ =
sakit” Lah, tapi, yang bilang ni gajah sirkus g bisa pergi siapa? Dia
sendiri, kan, jadinya? So sekarang, seandainya kita tanyakan kenapa tuh
gajah g pergi, dia akan menjawab,
“gue g bisa!! dari kecil aja gue dah buktiin kalo gue g bisa!!”, dengan nada penuh keyakinan.
Kalian
semua yakin dia bisa pergi? Bisa g dia lari dari ikatan tali di
kakinya? Yakin bisa, kan?! Tapi si gajah, lebih yakin dirinya tidak bisa
pergi. Dan ketika kita mencoba meyakinkan dia, dia akan selalu bilang,
“gue lebih kenal diri gue siapa!!”
“gue tuh lebih tau, dari kecil gue kayak apa!!”
“udah deh, jangan ikut campur urusan gue!!”
“dari kecil gue dah coba, dari kecil gue dah tau! Udah deh, g usah ikut campur!!”
Lucu,
kan?! Kita semua yakin dia bisa pergi, tapi kenapa dia tidak pergi?
Karena dia berpikir, dia tidak bisa pergi. Si gajah takut untuk
bermimpi, karena dia takut ngerasain sakit yang dia ingat rasanya ketika
dia mencoba kabur waktu kecil dulu. Dia jadi berpikir, “daripada gue
coba kabur lagi, sakit, lebih baik gue manut, deh! nyaman aja di sini”
Lucu, kan?!
Nah, sekarang coba renungkan! Siapa ya,
gajahnya? Kayaknya kita kenal g ma gajah ini? Nanti, ketika pulang ke
rumah, coba ambil cermin dan berkaca, siapa tau ada gajah sirkus nampang
di sana! He he
Jangan mau ya, jadi gajah sirkus!
Means, jangan takut bermimpi, karena impian itu 95%-nya kesuksesan.
Banyak orang bilang, “mimpi jangan tinggi2, kalau jatuh sakit..” Sering
denger g? banyak kan yang bilang gini? tapi tau g, ternyata orang-orang
sukses itu g ada yang langsung sukses. Ga ada yang kayak gajah sirkus.
Mereka selalu bermimpi besar! ketika jatuh, memang kadang sakit sekali,
tapi mereka tau mereka harus mencoba lagi dan lagi, terus bermimpi, dan
bangkit kembali di jalan yang sama dengan perbaikan strategi untuk
meraih impian besar mereka. Mereka tidak takut jatuh, tidak takut rasa
sakit, tidak takut impiannya dicemooh, tidak takut gagal, mereka terus
bermimpi, mimpi yang sama. Karena mereka tahu, kegagalan itu satu ibu
dengan kesuksesan. G ada kesuksesan tanpa kegagalan sebelumnya.. itulah
mengapa orang sukses di dunia ini hanya segelintir, jadi, kalau mau
sukses, jangan mau jadi kayak orang kebanyakan.. dan jangan pernah lupa
pada Allah! Bahkan Allah saja berjanji akan merubah nasib suatu kaum
yang mau berusaha. Jadi, bermimpilah yang tinggi. Berpikirlah bahwa kita
bisa meraih mimpi itu, maka diri kita secara otomatis akan berjalan
meraih impian itu. Harus impian dan jalan yang tidak melanggar syariat n
diridhoi Allah, ya…he he
Musuh terbesar adalah diri kita sendiri.
Jadi, kalau kita ingin tahu siapa musuh terbesar kita, silahkan ngaca!! v(^_^)v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar